- Back to Home »
- Etika & Profesionailsme TSI »
- Tugas Tulisan #6 : Etika & Profesionailsme TSI = 2016, Ponsel Nokia Dipastikan Kembali Hadir
Posted by : Unknown
22 Juni 2015
KOMPAS.com - Nokia, mantan pabrikan ponsel terbesar di dunia yang berakhir dengan dijual ke Microsoft, rupanya berencana melakukan comeback pada 2016.
Tapi jangan keburu senang dulu, karena yang akan dilakukan Nokia sebatas merancang dan memakai nama Nokia di handset yang bersangkutan, mirip dengan yang dilakukan perusahaan itu pada seri tablet Android N1.
Nokia tidak benar-benar membikin sendiri ponselnya, tapi menyerahkan proses produksi pada pihak lain.
Itupun baru bisa dilakukan pada paruh kedua 2016, karena Nokia masih terbentur ketentuan dalam perjanjiannya dengan Microsoft, sewaktu melego divisi perangkat kerasnya yang ditandatangani pada 2013 lalu.
"Kami akan mencari rekanan yang sesuai," kata CEO baru Nokia Rajeev Suri, sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Reuters, Jumat (19/6/2015). "Kami hanya merancang mereka (ponsel) dan melisensi brand," lanjutnya.
Nokia menjual divisi perangkat kerasnya ke Microsoft pada 2014 setelah kalah bersaing dari para pemain baru di dunia ponsel.
Hanya beberapa bulan setelahnya, Nokia meluncurkan komputer tablet bernama N1 yang diproduksi oleh kontraktor Taiwan, Fosconn.
Sementara di Microsoft, Stephen Elop, seorang eksekutif yang ditempatkan sebagai CEO Nokia sebelum perusahaan itu diakusisi, baru saja hengkang dari Microsoft.
Kepergian Elop dipandang sebagai pertanda bahwa Microsoft mulai beralih dari bisnis hardware dan kembali ke software yang merupakan spesialisasi tradisionalnya.
Tapi jangan keburu senang dulu, karena yang akan dilakukan Nokia sebatas merancang dan memakai nama Nokia di handset yang bersangkutan, mirip dengan yang dilakukan perusahaan itu pada seri tablet Android N1.
Nokia tidak benar-benar membikin sendiri ponselnya, tapi menyerahkan proses produksi pada pihak lain.
Itupun baru bisa dilakukan pada paruh kedua 2016, karena Nokia masih terbentur ketentuan dalam perjanjiannya dengan Microsoft, sewaktu melego divisi perangkat kerasnya yang ditandatangani pada 2013 lalu.
"Kami akan mencari rekanan yang sesuai," kata CEO baru Nokia Rajeev Suri, sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Reuters, Jumat (19/6/2015). "Kami hanya merancang mereka (ponsel) dan melisensi brand," lanjutnya.
Nokia menjual divisi perangkat kerasnya ke Microsoft pada 2014 setelah kalah bersaing dari para pemain baru di dunia ponsel.
Hanya beberapa bulan setelahnya, Nokia meluncurkan komputer tablet bernama N1 yang diproduksi oleh kontraktor Taiwan, Fosconn.
Sementara di Microsoft, Stephen Elop, seorang eksekutif yang ditempatkan sebagai CEO Nokia sebelum perusahaan itu diakusisi, baru saja hengkang dari Microsoft.
Kepergian Elop dipandang sebagai pertanda bahwa Microsoft mulai beralih dari bisnis hardware dan kembali ke software yang merupakan spesialisasi tradisionalnya.
Sumber : > click <